Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF , yang digunakan untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan
Cell yang lain / kriteria tertentu
Ada beberapa fungsi IF yaitu :
1. Fungsi IF dengan 1 logika
Cara penggunaan : IF(Logical
Test; Value if True; Value IF False)
Pada gambar
contoh diatas, kita menggunakan fungsi IF untuk menampilkan keterangan
lunas atau masih hutang pada kolom KET.
caranya:
Pada cell E4 masukkan rumus: =IF(C4=D4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&C4-D4)
Pada cell E5 masukkan rumus: =IF(C5=D5;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&C5-D5)
Pada cell E6 masukkan rumus: =IF(C6=D6;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&C6-D6)
Pada cell E7 masukkan rumus: =IF(C7=D7;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&C7-D7)
Pada cell E8 masukkan rumus: =IF(C8=D8;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&C8-D8)
INGAT *Untuk pemisah antara Logical
Test, Value if True, Value IF False bisa menggunakan koma(,) atau titik
koma (;) tergantung setting bahasa pada komputer yang Anda gunakan.
2. Rumus IF dengan 2 kondisi atau lebih
Fungsi IF (Lebih dari Dua Syarat) merupakan fungsi yang berbeda dengan fungsi IF (Tunggal), jika fungsi IF (Tunggal) hanya terdiiri dari dua syarat maka pada fungsi IF (Lebih dari Dua Syarat) dapat digunakan untuk menguji beberapa syarat yang diajukan (lebih dari dua).
Bentuk fungsi:
=IF(Logika1;hasil jika syarat_1 benar;IF(Logika2;hasil jika syarat_2 benar; IF(Logika3;hasil jika syarat_3 benar;IF(…………., hasil jika semua syarat salah))))
Penjelasan:
- Logika1, Logika2, Logika3, …… Logika_n: berisi data yang akan diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunaan operator pembanding, misalnya: …=…, …<=…, atau …>=…
- Hasil jika syarat_1 benar, Hasil jika syarat_2 benar, Hasil jika syarat_3 benar,…………. Hasil jika syarat_n benar: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai benar (TRUE). Jika logika bernilai salah, maka syarat logika menyeleksi syarat selanjutnya sampai memenuhi salah satu syarat yang diajukan.
Contoh:
Tentukan syarat nilai hasil belajar ke bentuk huruf, ,misalkan
- >=90, maka nilai (huruf) A
- >=80, maka nilai (huruf) B
- >=70, maka nilai (huruf) C
- >=60, maka nilai (huruf) D
- >=00, maka nilai (huruf) E
Ketikkan rumus fungsi IF lebih dari dua syarat pada cell D3 (Kolom D baris ke-3), yaitu:
( tertera pada gambar )
Penjelasan:
- IF(C3>=90;"A"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 90 (sampai tak terhingga), maka nilainya adalah A
- IF(C3>=80;"B"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 80 (tidak sampai pada nilai 90), maka nilainya adalah B
- IF(C3>=70;"C"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 70 (tidak sampai pada nilai 80), maka nilainya adalah C
- IF(C3>=60;"D"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 60 (tidak sampai pada nilai 70), maka nilainya adalah D
- IF(C3>=00;"E"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 00 (tidak sampai pada nilai 60), maka nilainya adalah E
Mengapa nilai hasil belajar yang diuji adalah 75 memperoleh nilai dalam huruf adalah C, bukan D dan E (karena kedua nilai ini juga memenuhi syarat 75>=60 dan 75>=00). Hal ini dapat dijelaskan bahwa Microsoft Excel telah memberikan batasan syarat secara tidak langung, dengan menetapkan syarat-syaratnya sebagai berikut:
- >= 90 - tak terhingga adalah A
- >=80 – 89,99 adalah B
- >=70 – 79,99 adalah C
- >=60 – 69,99 adalah D
- >=00 – 59,99 adalah E
Selain itu, bahwa Microsoft Excel dengan fungsi IF menguji secara bertahap, artinya jika syarat pertama sudah memenuhi maka syarat selanjutnya Microsoft Excel dengan fungsi IF tidak melakukan pengujian lagi, begitupun sebaliknya jika syarat pertama tidak memenuhi maka diuji pada syarat-syarat selanjutnya sampai memenuhi salah satu syarat, dimana pengujian dengan Microsoft Excel fungsi IF menguji secara bertahap.Copy dan paste jawaban untuk nilai hasil belajar siswa pertama dengan cara mendrag untuk hasil belajar siswa selanjutnya.
3. Fungsi IF OR
Fungsi Logika ini ditentukan dengan rang-range atau tingkatan tententu.
Contoh menghitung nilai rata - rata ujian:
( Ketentuan )
Penulisan Rumus:
Pada Cell F4: =AVERAGE(C4:E4)
Pada Cell G4: =IF(F4>=80;"A";IF(F4>=66;"B";IF(F4>=56;"C";IF(F4>=46;"D";"E"))))
Pada Cell H4: =IF(OR(G4="A";G4="B");"Lulus";IF(G4="C";"Mengulang";"Gagal"))
*selanjutnya lakukan drag drop ke bawah pada kolom rata-rata, Nilai dan Keterangan untuk mengcopy rumus ke bawah.
4. Fungsi IF AND
Digunakan untuk menentukan data yang ditentukan dengan dua kriteria tes.
Cara penggunaan : IF(logical_test1,value_if_true),IF(logical_test2,value_if_true)
Contoh Menghitung gaji karyawan, dengan ketentuan: Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000 Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000 Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000 Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000
Contoh Menghitung gaji karyawan, dengan ketentuan: Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000 Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000 Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000 Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000
Contoh Menghitung gaji karyawan, dengan ketentuan:
Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000
Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000
Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000
Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000
*Penulisan rumus pada cell F3:
=IF(AND(D3="S1";E3<3);900000;IF(AND(D3="S1";E3>=3);1200000;IF(AND(D3="D3";E3<3);650000;IF(AND(D3="D3";E3>=3);850000;""))))
*selanjutnya lakukan drag drop ke bawah mulai dari pojok kolom F3 untuk mengcopy rumus ke baris berikutnya (F4 s.d F7)
Fungsi Logika terkenal
sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu
Cell berdasarkan Cell yang lain atau kriteria tertentu, adapun
rumusnya adalah:
Fungsi Logika terkenal
sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu
Cell berdasarkan Cell yang lain atau kriteria tertentu, adapun
rumusnya adalah: